Blogger templates

Senin, 18 April 2016

Tagged Under:

Pengertian SOP dan K3

By: dilapurwaningsih On: 22.06
  • Share The Gag
  • Selasa 19 April 2016

    Assalamualaikum wr.wb
    Kali ini saya akan sedikit menjelaskan apa itu SOP dan K3 dalam dunia kerja. Yapss guys langsung saja pada materi kita hari ini.

    SELAMAT MEMBACA


    Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen dan orang lain yang mungkin terperngaruh kondisi lingkugan kerja.
    Bahaya Fisik dan Mekanik
     Bahaya fisik adalah sumber utama dari kecelakaan di banyak industri. Bahaya tersebut mungkin tidak bisa dihindari dalam banyak industri seperti konstruksi dan pertambangan, namun seiring berjalannya waktu, manusia mengembangkan metode dan prosedur keamanan untuk mengatur resiko tersebut. Buruh anak menghadapi masalah yang lebih spesifik dibandingkan perkerja dewasa. Jatuh adalah kecelakaan kerja dan penyebab kematian di tempat kerja yang paing utama terutama di konstruksi, ekstraksi, transportasi dan perawatan bangunan.
     Tempat kerja yang sempit yang memiliki ventilasi dan pintu masuk/keluar terbatas, seperti tank militer, saluran aair, dan sebagainya juga membahayakan. Kebisingan juga memberikan bahaya tersendiri yang mampu mengakibatkan hilangnya pendengaran. Temperatur ekstrim panas mampu memberikan stress panas, kelelahan, kram, ruam, mengabutkan kacamata keselamatan, dehidrasi, menyebabkan tangan berkeringat, pusing, dan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan kerja. Pada temperatur ekstrim dingin, risiko yang dihadapi adalah hipotermia, frostbite, dan sebagainya. Kejutan listrik memberikan risiko bahaya seperti tersengat listrik, luka bakar, dan jatuh dari fasilitas instalasi listrik.
     Bahaya Kimiawi dan Biologis

     Bahaya biologis :
    • bakteri
    • virus
    • fungi
    • potogen bawaan darah
     Bahaya Kimiawi :
    • asam
    • basa
    • logam berat
    • pelarut
    • partikulat
    • bahaya kimia reaktifa
    • api, bahan yang mudah terbakar
    Masalah Psikologis dan Sosial :
    • stress akibat jam kerja terlalu tinggi atau tidak sesuai waktunya
    • kekerasan di dalam organisasi
    • penindasan
    • keberadaan bahan candu yang tidak menyenangkan dalam lingkungan kerja, seperti rokok dan alkohol
    K3 berdasarkan industri
    K3 yang spesifik dapat bervariasi pada sector dan industri tertentu. Pekerja kontruksi akan membutuhkan pencegahan bahaya jatuh, sedangkan nelayan menghadapi risik tenggelam. Biro Statistik Buruh Amerika Serikat menyebutkan bahwa perikanan, penerbangan, industri kayu, pertanian, pertambangan, pengerjaan logam, dan transportasi adalah sektor industri yang paling berbahaya.

    Kontruksi
    Kontruksi adalah salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, menghasilkan tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor lainnya. Risiko jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi. Penggunaan peralatan keselamatan yang memadai seperti guardrail dan helm, serta pelaksanaan prosedur pengamanan seperti pemeriksaan tangga non-permanen dan scaffolding mampu mengurangi risiko kecelakaan. Tahun 2010, National Health Interview Survey mengidentifikasi faktor organisasi kerja dan psikososial dan paparan kimiawi/fisik peerjaan yang mampu meningkatkan beberapa risiko dalam k3. Di antara pekerja kontruksi di Amerika Serikat, 44% tidak memiliki standar pengaturan kerja, sementara pekerja di sektor lainnya hanya 19%. Selain itu 55% pekerja kontruksi memiiki pengalaman ketidak-amanan dalam bekerja, dibandingkan 32% pekerja di sektor lainnya. 24% pekerja kontruksi terapar asap yang bukan pekerjaannya, dibandingkan 10% pekerja di sektor lainnya.

    Sektor Jasa
    Sejumlah pekerjaan di sektor jasa terkait dengan industri manufaktur dan industri primer lainnya, namun tidak terpapar risiko yang sama. Masalah kesehatan utama dari pekerjaan di sektor jasa adalah obesitas dan stres psikologis serta kelebihan jam kerja.

    Pertambangan dan Perminyakan
    Pekerja di sektor perminyakan dan pertambangan memiliki risiko terpapar bahan kimia dan asap yang membahayakan kesehatan. Risiko kulit terpapar bahan kimia berbahaya, menghirup asap, hingga risiko lain seperti homesick karena lokasi kerja yang jauh dari rumah, bahkan hingga ke area lepas pantai.



    Sekian postingan saya hari ini, kurang lebihnya mohon maaf.

    Wassalamualaikum wr.wb

    0 komentar:

    Posting Komentar